Senin, 05 Maret 2012

Ilmu Ekonomi dan Sistem Perekonomian di Indonesia

Materi :
1. Apa yang saudara ketahui tentang ilmu ekonomi? Masalah pokok ekonomi ada 3; what, how dan for whom. Jelaskan apa maksud/pengertiannya.

2. Apa nama sistem ekonomi di Indonesia? Apa landasannya?


·            Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
          Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum" dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
           Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teoripasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisible hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
·         
                                   Masalah Pokok Ekonomi
Berbagai persoalan ekonomi yang mendasar akan dihadapi oleh setiap masyarakat di manapun mereka berada dan dengan sistem perekonomian apapun yang mereka jalankan. Mereka harus menghadapi dan memecahkan tiga masalah ekonomi yang mendasar. Ketiga masalah ekonomi antara satu dan yang lainnya memiliki hubungan yang sangat erat. Ketiga masalah pokok ekonomi yang dimaksud, yaitu sebagai berikut.


1. Barang Apa (What) yang Harus Diproduksi?
Bagi pemerintah atau produsen, masalah ekonomi pertama yang harus dihadapi dan dipecahkan adalah barang apa yang harus diproduksi dan berapa banyak? Dalam hubungannya dengan masalah tersebut, pemerintah atau produsen harus memerhatikan barang apa dan berapa banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat dan apakah telah tersedia sumber daya untuk menghasilkan barang tersebut.
Apakah akan memproduksi lebih banyak rumah sangat sederhana atau rumah real estate dalam jumlah sedikit? Apakah lebih baik memproduksi lebih banyak pusat pertokoan, seperti Supermarket, Supermall, dan Hypermarket atau lebih sedikit pasar-pasar tradisional? Atau apakah akan memproduksi lebih sedikit barang-barang konsumsi seperti roti dan lebih banyak memproduksi barang-barang produksi seperti pabrik roti yang dapat menyediakan roti yang lebih banyak untuk masa yang akan datang?


2. Bagaimana (How) Barang Harus Diproduksi?
Masalah ekonomi berikutnya yang harus dihadapi dan dipecahkan adalah bagaimana (how) barang tersebut harus diproduksi. Masalah ini berkaitan dengan siapa yang akan memproduksi barang tersebut, dengan menggunakan komposisi sumber daya (faktor-faktor) produksi apa saja dan dengan menggunakan teknik produksi yang bagaimana. Sebagai contoh, pemerintah memutuskan untuk memproduksi padi lebih banyak agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras secara swadaya pangan. Berkaitan dengan hal tersebut, siapa yang akan memproduksi? Apakah pemerintah, swasta, atau perseorangan? Faktor faktor produksi apa saja yang akan digunakan?
Apakah teknik produksi yang digunakan melibatkan pemakaian alat-alat pertanian modern (traktor dan mesin pembasmi hama) ataukah dilakukan secara tradisional (bajak, cangkul, dan semprotan hama)? Selanjutnya, apakah produksi akan dilakukan secara massal yang padat modal atau padat karya?


3. Untuk Siapa (for Whom) Barang Harus Diproduksi?
Permasalahan berikutnya yang harus dihadapi dan dipecahkan adalah untuk siapa (for whom) barang itu diproduksi? Masalah ini berkaitan dengan siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari barang tersebut. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, jika hanya dinikmati sebagian anggota masyarakat saja? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat.
Dengan adanya ketiga masalah pokok ekonomi tersebut, setiap manusia dituntut untuk menentukan pilihan atau keputusan dalam mempergunakan sumber daya atau faktor produksi sehingga dapat mencari alternatif dalam menghadapi sumber daya yang langka.


·                                      Apa nama sistem perekonomian di Indonesia? Apa landasannya?
Sebeleum mengetahui apa sistem perekonomian di indonesia sekarang, kita perlu tahu apa saja sistem perekonomian dunia
1.      Sistem ekonomi sosialis/komunis

Sistem ekonomi ini menjadikanpemerintah sebagai pusat dari segala macam kegiatan ekonomi. Segala macam kegiatan ekonomi diatur oleh pusat, bahkan mengenai hal pribadi pun diatur oleh pusat.

Akibat dari sistem ini tidak adanya kepemilikan pribadi karena semua diatur oleh pusat. Tidak ada pula si kaya dan si miskin karena ekonomi komunis berpandangan bahwa seharusnya kondisi masyarakat “sama rata sama rasa” tidak ada yang kurang, tidak ada yang lebih. Sistem ini digawangi oleh Rusia.

2.      Sistem ekonomi kapitalis/liberal

Sistem ekonomi ini membebaskan segala bentuk kegiatan ekonomi. Pemerintah tidak ada urusannya dengan kegiatan ekonomi masyarakat, mereka semua mendapatkan hak yang sama untuk berkreativitas. Tidak ada larangan. Sistem ini digawangi oleh Amerika Serikat.

3.      Sistem ekonomi campuran

Penggabungan antara komunis dan liberal. Rakyat berhak untuk berkreativitas namun pemerintah juga berperan jalan menjalankan kegiatan ekonomi.

Banyaknya pengannguran, kaum pemodal yang semakin berkuasa, yang miskin semakin miskin, eksploitasi besar-besaran terhadap sumber saya alam, kesenjangan sosial, dll. Itulah yang terjadi dengan kondisi perekonomian Indonesia. Bila diteliti, ternyata sistem perekonomian ini hampir sama dengan sistem perekonomian yang ada di Amerika, sistem perekonomian Kapitalis.


·         Pengertian dan landasan serta ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi adalah suatu pola pengaturan di bidang ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pola atau sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara sangat dipengaruhi oleh ideologi, sejarah, dan kebudayaan masyarakat negara yang bersangkutan. Indonesia yang berideologi Pancasila, tentu sistem ekonomi yang dianutnya berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem demokrasi ekonomi atau sering pula disebut sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi yang senantiasa mengikutsertakan secara aktif peran serta masyarakat dalam kegiatan perekonomian.

Landasan sistem demokrasi ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Landasan idiil: Pancasila
  2. Landasan struktural: UUD1945
  3. Landasan operasional: Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN)

Dalam penjelasan UUD 1945 pasal 33, tercantum dasar-dasar demokrasi ekonomi, yang menyatakan bahwa produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dan di bawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Dalam demokrasi ekonomi, yang diutamakan adalah kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran individu atau golongan.

Sumber http://manfaat-pengetahuan.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-landasan-serta-ciri-ciri.html
Widjajanta, Bambang dkk, 2009, Mengasah Kemampuan Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 10 – 11.