KARANGAN
Pengertian karangan dalam kamus adalah hasil mengarang, tulisan,
cerita pendek, buah pena (depdikbud 1995 : 445). Sebelum penulis mengemukakan
pengertian karangan menurut para pakar bahasa yang lain, terlebih dahulu
penulis akan mengemukakan pengertian mengarang “Merangkai, menyusun secara
cermat buah pikiran kedalam bentuk tulisan beruntun dan teratur tentang suatu
masalah. Istilah lain yang sering digunakan adalah menulis” (Syamsudin 1994 :
2).
Berdasarkan
pengertian mengarang yang telah penulis kemukakan di atas, maka mengarang
merupakan kegiatan berbahasa tulis, hasil kegiatan itu disebut karangan.
Karangan ditinjau dari dua segi. Ditinjau dari segi isi, maka karangan dapat
dibedakan menjadi karangan fiksi dan nonfiksi atau rekaan dan ilmiah. Karangan Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar (Brotowidjoyo). Kalimat non ilmiah (fiksi) adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subjektif, tidak didukung fakta umum dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang biasa digunakan. Kedua
karangan ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Karangan fiksi (rekaan)
berisi cerita yang bukan kenyataan tetapi merupakan hayalan atau imajinasi
pengarang, sedangkan karangan ilmiah (non fiksi) merupakan karangan yang isinya
dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan berdasarkan ilmu karena bersifat
ilmiah. Karangan ilmiah (fiksi) menggunakan bahasa dengan kata yang bermakna
konotasi.
Ditinjau dari
cara menyampaikan masalahnya dalam karangan, maka karangan dapat dibagi menjadi
beberapa jenis.
Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang mengisahkan, menceritakan, suatu peristiwa atau masalah yang disusun secara kronologis (sistematika kewaktuan) dengan tujuan memperluas wawasan seseorang.
Karangan narasi adalah karangan yang mengisahkan, menceritakan, suatu peristiwa atau masalah yang disusun secara kronologis (sistematika kewaktuan) dengan tujuan memperluas wawasan seseorang.
Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan suatu masalah atau objek agar orang lain mengetahuinya. Dari karangan ini diharapkan orang yang tidak mengetahui menjadi tahu dan yang tidak jelas menjadi jelas setelah membaca karangan ini.
Karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan suatu masalah atau objek agar orang lain mengetahuinya. Dari karangan ini diharapkan orang yang tidak mengetahui menjadi tahu dan yang tidak jelas menjadi jelas setelah membaca karangan ini.
Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu, dengan maksud meyakinkan pembaca tentang sesuatu yang menjadi topik dalam karangan itu.
Karangan argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu, dengan maksud meyakinkan pembaca tentang sesuatu yang menjadi topik dalam karangan itu.
Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan, menggambarkan secara rinci dengan menyertakan bukti-bukti sehingga pembaca seolah-seolah terlibat didalamnya secara langsung.
Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan, menggambarkan secara rinci dengan menyertakan bukti-bukti sehingga pembaca seolah-seolah terlibat didalamnya secara langsung.
Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah adalah karangan yang mempengaruhi, mengajak, menganjurkan sesuatu kepada orang lain uyntuk berbuat atau bertindak sesuai dengan yang diharapkan pengarang.
Karangan persuasi adalah adalah karangan yang mempengaruhi, mengajak, menganjurkan sesuatu kepada orang lain uyntuk berbuat atau bertindak sesuai dengan yang diharapkan pengarang.
Macam-macam karangan Ilmiah
· Laporan penelitian adalah
laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang
didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang
dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
· Skripsiadalah
tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
· Tesis adalah
tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
· Disertasi adalah
tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
· Surat pembacaadalah
surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
· Laporan kasus adalah
tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
· Laporan tinjauan adalah
tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Misalnya
Biologi-calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.
· Resensi adalah
tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan
atau buku tersebut bagi pembaca.
· Monograf adalah
karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat berupa tesis
ataupun disertasi.
· Referat adalah
tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
·
Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang
dikerjakan sarjana Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.
Ciri-ciri karangan Ilmiah
- Objektif
- Netral
- Sistematis
- Logis
- Menyajikan Fakta
- Tidak Pleonastis
- Berbahasa Formal
Ciri-ciri karangan non ilmiah
- ditulis berdasarkan fakta pribadi,
- fakta yang disimpulkan subyektif,
- gaya bahasa konotatif dan populer,
- tidak memuat hipotesis,
- penyajian dibarengi dengan sejarah,
- bersifat imajinatif,
- situasi didramatisir,
- bersifat persuasif.
- tanpa dukungan bukti
- Dongeng
- Cerpen
- Novel
- Drama
- Roman.
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
Pertama
Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
Kedua
Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
Ketiga
Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
Karya nonilmiah bersifat
(1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
(3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Sumber dari:
http://fikarzone.wordpress.com/2011/02/15/karya-ilmiah-non-ilmiah/
http://silvergrey23.blogspot.com/2010/11/wacana-non-ilmiah.html
http://nda-kamal.blogspot.com/2011/02/karya-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar